Tips on Handling a Dispute


Masih ingat kisah ku tentang rampokan ATM? please see my previous post.


Itu salah satu pengalaman yang menyakitkan sekaligus memberi banyak pelajaran. Oh, yeah, seperti orang bijak bilang, setiap peristiwa pasti ada hikmahnya.


Setelah nangis darah gara-gara kehilangan uang satu juta, aku menulis surat pembaca dan dimuat di kompas Jatim hari Jumat,10 Maret. Hiks, pengennya sih yang dimuat di koran adalah cerpen, opini atau wawancaraku, bukan surat pembaca kayak gini.


Jumat pagi, aku kliping surat pembaca itu, dan kulampirkan dalam surat 'Tanggapan Nasabah Atas Jawaban Klaim' ke pimpinan Bank Permata cabang Bromo.


Ehm, rupanya Surat Pembaca manjur juga. Senin siang, aku ditelpon officer Bank Permata Jakarta dan menyatakan bahwa benar ada kekeliruan, dan yang paling penting: UANG SATU JUTA KU BISA BALIK LAGI. Alhamdulillah! Siang itu juga, ada perwakilan Bank Permata yang datang ke rumah dan menjelaskan kekeliruan mereka.


Nah, ini aku bagi2 tips deh buat kalian yang mungkin mengalami pengalaman yang mirip2 aku gini:


1. Marah-marah, nangis darah dan ngamuk2 boleh, tapi abis itu mendingan cari cara untuk mendapatkan HAK kamu kembali.


2. Menulis Surat Pembaca itu ide bagus. It works for me, soalnya mereka pasti akan repot kalau dibilang tidak profesional. Tulis secara singkat dan jelas (marah2nya nggak perlu ditulis dulu, bilang saja kalau kamu kecewa atau menyesalkan peristiwa itu)


3. Tulis surat ke pimpinan. Be assertif (ini yang dulu aku belom bisa.maklum deh, Jowo banget, sok nrimo ing pandum). Tulis apa yang kamu inginkan, jangan cuma mengeluh dan marah-marah.


4. Usaha-usaha tadi nggak berhasil? Coba tulis sekali lagi di Surat Pembaca, sekarang boleh pakai marah-marah (gimana dong, nggak bisa pakai cara halus...). Dan yang terpenting, jangan sampai memakai produk mereka lagi (jangan sampai terjerumus ke lubang yang sama dong! emangnya kerbau?).


Sst, yang ini rahasia. kata sumber dari dalam, jaringan bank-bank negeri memang sering bermasalah dan susah dan lama banget ngurus komplainnya. aku saranin sih, kalian cari bank yang punya layanan dan jaringan bagus. okey?


A.K.

Comments

Nurhadi Inc. said…
Hallo mbak. Iya nih aku juga sempet baca surat pembaca ini. pas liat www.adekumalasari.com jadi langsung inget "Lah, ini khan mbak ade itu" ha...ha. Dunia ternyata begitu kecil.....
ade kumalasari said…
iya, world is so small, apalagi setelah ada friendster n multiply. itu maksudku sekalian promosin blog gitu, siapa tahu ada yang IBA dan ngelihat blogku, hehehe.
Nurhadi Inc. said…
Nah bener tak bilang khan, enakan di multiply. Disini mah lebih 'serius' gitu. banyak hal tak terduga disini, gak kayak di FS yang isinya...hmmm...(maaf ya he..he). Oh ya mbak, ada proyek buku chicken soup for soul MPers, udah baca belum. Khan mbak ade novelis, eman kalo gak ikut.

Baca deh disini
Dania Pratiwi said…
wah, kasusnya sama bank permata juga ya... aku minggu kemarin baru ngalamin hal yang sama. di bank permata juga. Alhamdulillah setelah marah2 (baca: ngamuk2) uangku balik, sih. cuma sebel aja sama pelayanan bank permata. aku dituduh bohong lah, dibilang uangku nggak jamin balik lah...

bener2 deh bank permata.

ade kumalasari said…
waktu itu pimpinan cabang menghiba2 biar aku tetep nabung di permata, hehehe. aku sih sekarang tetep ada rekening di sana karena layanan online nya bagus dan nggak ribet.

Popular posts from this blog

Lakemba Library

Kiriman Tak Sampai

Harness

Be Careful What You Wish For

Score!

Barbie this arvo?

Boxing Day

Satu, Dua, atau Tiga Kecupan?

Dewi Lestari dan Saya

SISTEM ZONASI SEKOLAH DI JERMAN: Pengalaman Lil A Masuk Gymnasium