Posts

Showing posts from July, 2006

Living in Suburb

Image
Rumah-tepatnya apartemen-kami, ada di suburb, sekitar 5 km sebelah barat kampus Nino (Sydney Uni) dan 30 menit dari kota(pakai mobil, bukan jalan kaki). Daerah ini, Dulwich Hill, banyak dihuni orang-orang Yunani. Selain itu, banyak juga orang-orang Vietnam, China (yep, they are everywhere), Libanon, Turki, Portugis. Pertama jalan-jalan di daerah ini, kami sama sekali nggak lihat ada bule. Nino bilang, "Tinggal di sini kayak tinggal di Denpasar aja. Orang-orangnya mirip orang Asia juga, kalau beruntung, baru bisa ketemu bule, hehehe." Untuk pergi ke kampus, kami naik bus. Dari rumah, jalan sekitar 7 menit (udah dengan Didi) ke bus stop. Bis di Sydney cukup nyaman, tapi emang mahal. Untuk ke kampus, aku harus bayar $2.8 sekali jalan. Biar lebih hemat, aku bisa beli travel ten, tiket bis untuk 10 kali pakai. Biar lebih hemat lagi, ya nggak usah pergi2, hehehe. Sementara Nino dapat consession(diskon) karena dia student, separuh harga. Didi masih gratis naik bisnya (thanks God). M

Aroma Coffe Festival, 23rd July 2006

Image
Pertama aku baca pengumuman ttg acara ini di brosur, aku udah 'ngecim' untuk datang ke sana, mumpung gratis. Aku pernah baca juga ttg festival kopi ini tahun lalu di Kompas. Ah, nggak nyangka bisa bener2 ada di sana. Ternyata festival ini emang agenda rutin tiap tahun. Tempatnya di The Rock, seberangnya Opera House. Di sana ada beberapa stand kopi dari seluruh penjuru dunia. Di samping itu juga ada beberapa panggung untuk menampilkan musik dan tarian. Aku nggak tahu banyak tentang kopi dan nggak begitu suka kopi, tapi aku suka nyicip2 dan mencoba segala hal yg baru. Aku juga suka keramaian (gak seperti Nino).   Irene (Nino's cousin) pecinta kopi, tahu banyak tentang kopi dan bisa bikin bermacam2 kopi. Dia ngajarin kami cara2 bikin kopi. Sementara Didi dan aku nonton tarian Africa di panggung utama, mereka berdua nyariin kopi. Irene ngasih kami kopi dari stan Voodo yg paling dekat dg panggung utama. Mereka pakai kopi arabica yg diperoleh dari berbagai negara, termasuk dari s

Slightly Sydney

Image
Kita belum 'resmi' berada di Sydney kalau belum ada foto di depan opera house atau Sydney Bridge. Minggu kemarin, 23 Juli, Nino, Didi, Irene (Nino's cousin) n I jalan2 lihat kota. Sejak kedatanganku hari Jumat minggu sebelumnya, aku dan Didi emang belum jalan-jalan ke kota. Kami baru jalan2 ke sekitar rumah dan ke Sydney Uni. Kebetulan Irene, sepupu Nino yang memang tinggal di Aussie ngajak kami jalan2. Pucuk dicinta ulam tiba. Irene jemput kami dengan mobil di Dulwich Hill, 30 menit dari kota. Kami meluncur ke kota. Didi dan aku terheran2 lihat gedung2 tinggi (hehehe, ndeso-nya keluar). Kami juga lewat jembatan yg terkenal itu loh. Didi was very excited. Kami ke apartemen Irine di North Sydney dulu untuk markir mobil. Whua, apartemen nya di pinggir laut, view dari atas keren bgt. Dari apartemen Irene kami jalan ke Mc Mahon Point untuk catch ferry ke Circular Quay. CQ ini dock yg ada opera house nya itu loh. Maksudnya ya cuma nyebrang bentar lewat bawah jembatan. Di Circula

Border Security

Tiap hari Selasa malam di chanel 7 ada acara reality show "Border Security". It claimed to be the number one reality show in aussie. Isinya tentang orang-orang yang ketangkap di custom bandara, either di bandara Sydney atau bandara internasional lain di aussie. fyi, aussie emang ketat sekali untuk urusan 'barang-barang' yg boleh di bawa masuk ke sini. Liat aja brosur Quarantine mereka: Declare or Beware! wah, nadanya mengancam. Intinya, kalau masuk aussie kita gak boleh bawa makanan mentah atau raw material, apalagi tanaman yg masih bisa hidup dan juga biji2an dan dairy. Makanan yg boleh dibawa adalah yg udah dipak, instant atau dalam kemasan. Jangan sampai bawa terasi atau petis dalam bungkus daun pisang deh, bisa kenak denda $200 ntar, berabe kan? Setiap akan melewati Custom (bea cukai) kita disuruh mengisi passenger card, u declare barang2 yg kita bawa. Untuk lebih amannya, mending thick yes semua di 11 pertanyaan itu, karena kalau ternyata kita bawa barang yg mere

Flying Without Wings

Image
I'll depart to Sydney this afternoon. I intend to stay there for 2 years, accompanying Nino to take his master degree at Sydney University. I feel excited and worried. Excited to meet my husband soon (desperately missing him), to visit new place (sst, I've never gone abroad before, hiks). But worried, can I do that? Crossing continent, bringing a 4-year-old girl and 3 giant suitcase?  Doain selamat sampai tujuan yah... Please notice: This is an official 'pamitan' letter untuk temen2 yg belom kukirimin sms or email. sorry banget, pulsanya limited edition. Keep in touch yaa! Jauh di mata, dekat di blog, hehehe... A.K. 

Superman Kembali

Image
Kemarin, aku nonton jangan-lewatkan-film-ini bareng Nindipong (4) dan adikku, Dila. Kami nonton di 21 Amplas (Ambarukmo Plasa). Thank God, sekarang Jogja punya 21, hehehe… Tadinya kami terganggu sama suara Dolby yang kenceng banget, sampai Nindi harus menutup kedua telinganya. Tapi, secara umum, kami menikmati film ini.   Film dibuka dengan usaha Lex Luthor(diperankan dg baik oleh Kevin Spacey), musuh abadi Superman, untuk mendapatkan kristal dari planet Krypton. Aku nggak begitu suka pembukaan film ini yg terasa suram banget, apalagi sound effect nya, annoying dan sering mengagetkan. Nindi nanya-nanya terus, “Mana, Ma, superman-nya?”   Ah, untungnya si superhero segera nongol. Dila sama aku sampai teriak, “Ganteng banget!!!” Hehehe, norak ya. Tapi emang, nggak ada yang menyangkal, Superman di film ini, mukanya kayak dipahat dari lilin, halus dan licin, kayak patung di Madame Tussaud aja. Bodynya? Uhm, sexy (not mention his red “underware”, hehehe). Yang nggak nguatin tuh S ponytail-ny

Perkalian Tujuh

Nino and I became expert in perkalian tujuh since we decided to move to aussie. The fact that AUD 1 = Rp 7000 made us timing every price tag to 7000. start from simple calculation to the sophisticated one. our brain got trained and it is easy to calculate 326 to 7. no more than 15 seconds, hehehe... but the calculation made us so stressed. imagine, living cost in sydney is sooo high. start from the air fare, it is AUD 414 by Qantas. child care: $57 per day. nasi rendang: $8. house rent: 230 per week. 230 x 7000 = 1,6 million headaches per week, hehehe. now, we give up doing perkalian tujuh. we made the budget first, and everything that fits the budget is cheap. A.K.