Posts

Showing posts from 2016

RESEP Baked Rosemary Chicken

Image
Hai, pengen punya alternatif masak ayam selain digoreng? Bisa coba resep ayam yang satu ini, dipanggang pakai oven dengan minyak sedikit. Cara bikinnya gampang dan pasti jadi, hehehe. Bumbunya tinggal pyur-pyur doang . Step-by-step diperagakan oleh Little A ya. Ide rese p ini dari suhunya masak-m emasak, adik saya yang alisnya kece badai: @dil adol .   BAHAN 4 pcs chicken thighs 1 lemon, squeeze 1 tbs olive oil 1 tsp garlic powder 1 tsp rosemary 1 tsp black pepper 1 tsp salt tsp = tea spoon = sendok teh = sdt tsb = table spoon = sendok makan = sdm

RESEP Banana Cake Anti Gagal

Image
Resep ini magic banget buat saya. Soalnya dari semua resep banana cake atau banana bread yang pernah saya coba, yang satu ini selalu berhasil, nggak pernah gagal. Bahan-bahannya pun gampang banget didapat. Kalau ada bahan yang nggak ada, bisa diganti dengan bahan lain, dan ajaibnya, tetap berhasil jadi banana cake yang lezat.  Anak-anak pun bisa mengerjakan resep ini. Mereka bisa menakar bahan dan mencampur, sementara Emaknya tinggal bantuin masukin adonan ke oven. Alat untuk membuat kue ini juga nggak aneh-aneh, bahkan nggak perlu mikser, cukup diaduk biasa. Cuma perlu oven aja sih. Saya pakai oven listrik kecil merk Kirin. Kurang dari satu jam, kami bisa bikin tea party di teras belakang :)

Proyek Beres-Beres Isi Lemari: Capsule Wardrobe Inspiration

Image
Hellooo Spring... Lupa kalau di Indonesia adanya musim kemarau sama musim penghujan :p Pagi ini Si Kakak aka Big A pas sarapan bilang, "Welcome September, welcome spring." Dia terkesan banget sama spring di Ostrali karena tiap September biasanya dia kena hayfever, alergi sama pollen. Dan saya jadi ingat kebiasaan saya beres-beres isi lemari ketika musim semi tiba. Packing baju winter, keluarin baju bunga-bunga dan warna cerah. Trus saya ingat lagi rencana saya untuk membuat capsule wardrobe . Udah dari dulu kala nih niatnya, tapi nggak sempat-sempat terus. Pernah dengar tentang Capsule Wardrobe? Intinya sih, lemari pakaian yang isinya cuma 33 barang, termasuk sepatu dan aksesoris (matek), yang bisa digunakan sepanjang musim (tiga bulan). Kalau ada empat musim, berarti bikin koleksi 4 kapsul yang isinya 33 barang aja. Untungnya baju dalam dan baju olahraga nggak perlu dimasukkan dalam hitungan yang 33 itu *lega*. Kalau mau baca-baca lebih lanjut tentang capsule wardrobel

Inspirasi Dapur Mungil Fungsional

Image
Dapur ini ukuran 2x 2,25 m doang :p Lihat foto-foto dapur bersliweran di medsos jadi pengen pamer dapur juga. Ya gimana lagi, hasrat pamer menyeruak, tapi nggak ada yang bisa dipamerkan. Maklum yah, emang saya jarang masak. Jadi kalau ditantang pamer dapur, ayo! Ini dapurku, mana dapurmu? :D Meski cuma mungil, ukuran 2 meter x 2,25 meter, perjuangan mendapatkan dapur ini tidak gampang. Setelah kami pindah ke Surabaya, baru dua tahun kemudian rak-rak dapur ini jadi. Jadi selama dua tahun, acara ngedapur saya kayak dapur pengungsian, hahaha. Gak papa sih, alhamdulillah sudah punya dapur sendiri. Dengan luasan yang nggak seberapa dan dana terbatas, saya harus pinter-pinter ngatur tata letaknya. Jadinya dapur ini cukup jadi dapur fungsional saja sesuai kebutuhan saya. Laci-laci dapur juga cuma saya buat untuk yang di bawah saja, sementara atasnya cukup dengan satu papan kayu, dipasang sekeliling dapur. Laci-laci untuk tempat pir ing dan gelas/mug kering, wa dah p lastik ala-ala tupp

KENANGAN RAMADAN DI NEGERI SEBERANG

Image
Saya dan Big A, lebaran 2006, Dulwich Hill, NSW Sering terjadi, saya bisa lebih menghargai sesuatu yang saya miliki atau alami setelah saya tidak memilikinya atau mengalaminya lagi. Seperti kenangan saya berpuasa di negeri yang penduduknya bukan mayoritas muslim. Kami sekeluarga sudah melewati lima ramadan di negeri Kanguru. Di tahun pertama, saya merasa nelangsa karena ramadan nggak ada gregetnya. Saya sampai bela-belain membuat kolak di hari pertama meski akhirnya hanya saya yang doyan :p Saya menangis di malam lebaran karena tidak mendengar takbir. Ini jadi lebaran nggak sih? Baru pagi harinya setelah melihat rombongan bapak ibu dengan batik kembar menuju tempat salat Ied, saya baru yakin kalau ini lebaran beneran. Di tempat salat yang digelar oleh komunitas masyarakat Indonesia di Sydney, hampir semua memakai mukena warna-warni, Indonesia banget :)

"LHO MASIH KECIL KOK SUDAH KELAS 2?"

Image
Little A with her boots :) Itu komentar spontan orang-orang yang kaget melihat ukuran tubuh Little A yang mini, lebih kecil dari ukuran 'normal' teman sebayanya. Biasanya dilanjutkan dengan gumaman, "Kukira masih TK." Kalau mendengar yang seperti ini, saya nggak bisa menyembunyikan ekspresi takjub saya. Orang ini mikir nggak kalau ucapannya di depan anak saya langsung bisa menyakiti perasaannya. Little A sempat minder karena ukuran badannya yang kecil. Dia tambah se dih karena orang dewasa terang-terangan mengatakan kalau dia kecil.  Ini salah satu reverse culture shock yang harus dia atasi, karena kebiasaan orang-orang di Sydney, apalagi yang belum kenal dekat, pasti hanya mengatakan hal-hal baik di depan anak. Misalnya memuji pilihan baju atau gaya rambutnya hari ini, atau bilang kalau wajahmu kelihatan cerah pagi ini. Little A pernah mengeluh kalau di sini orang jarang memuji, lebih sering mencela. Saya katakan padanya untuk menerima kenyataa

HEMAT AIR

Image
  Pagi ini kami kedatangan petugas pemeriksa meteran air PDAM. Anak baru kayaknya. Yang menerima suamiku. "Nggak normal ini, Pak," kata petugas. Kami memang sangat hemat air. Tagihan per bulan rata-rata Rp 15.000. Sementara tetangga sebelah (aku pernah nguping) tagihannya sampai 5x lipat. "Kami nggak pakai bak mandi, Mas. Mandinya pakai shower," suamiku menjelaskan. Males kan dituduh nyolong air. "Masih nggak normal itu, Pak," gumam petugas sambil melihat rumah kami yang (terlihat) besar. "Oh, ada sumur di belakang." "Oh, kalau itu normal." ===== Suamiku pinter deh. Mending bilang ada sumur di belakang (memang ada, cuma gak dipakai) daripada harus menjelaskan kalau kami jarang mandi, jarang mencuci baju, jarang menyiram tanaman, jarang memasak, hampir gak pernah mencuci mobil, minum pakai air galonan. Sungguh tidak normal :p ~ A.K.

SELAMAT HARI BUKU

Image
Ini buku-buku yang pernah saya tulis, baik sendirian maupun keroyokan. Satu buku lainnya tentang family backpacking di Australia sedang dalam proses produksi. Semoga koleksi ini segera disusul terbitnya buku Little A dan Big A. Yang artinya saya harus lebih produktif lagi menulis, karena anak-anak (saya) gak bakalan mau 'disuruh' nerbitin buku kalau Emaknya sendiri mandul sebagai penulis. Ayo, jangan takut membaca dan kemudian menulis. ~ A.K.

NGAPAIN SEKOLAH LAGI?

Image
Iya juga ya, ngapain nambah-nambah perkara, keluar dari zona nyaman? Toh kebutuhan hidup sudah terpenuhi, hobi traveling juga bisa diwujudkan. Lalu saya ingat tujuan saya dulu cari perkara dengan kuliah lagi di Universitas Terbuka. Selain ingin memperbaiki 'hal-hal yang tidak selesai' di kuliah saya terdahulu, saya juga ingin menjadi role model yang baik bagi anak-anak saya . Bahwa tidak ada kata terlambat dalam belajar (klise tapi bener adanya). Bahwa ada kesempatan kedua kalau kita mau mengambilnya. Bahwa tidak ada salahnya kamu mengikuti passion -mu. Bahwa hidup kadang harus melewati jalan memutar. No worries , kita akan tetap sampai asal tidak berhenti melangkah. ~ A.K.

WATER SAFETY

Image
Saya baru saja membaca berita ada dua anak mati tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Surabaya. Ibunya asyik main hape di tepi kolam. Mak deg! Tanpa perlu merundung si ibu yang pasti sangat menyesal, peristiwa ini hendaknya jadi peringatan untuk kita semua. Ini yang sebaiknya diperhatikan/dilakukan orang tua. Self reminder untuk saya juga. 1. Anak-anak adalah tanggung jawab kita, ada atau tidak ada penjaga kolam. 2. Anak yang belum bisa berenang sebaiknya di kolam kecil, maksimal air setinggi dada. Selalu awasi kalau kita tidak ikut nyemplung ke air. Foto-foto secukupnya, setelah itu simpan hape. 3. Minimal satu ortu, bapak atau ibu ikut nyemplung. Meski saya bisa berenang, saya hanya akan bawa Little A di kolam besar kalau saya bisa berdiri tegak, air maksimal seleher. 4. Usahakan belajar berenang, baik untuk anak maupun ortu. Ibu-ibu tidak perlu malu belajar berenang setelah dewasa. Sekarang juga sudah banyak kolam untuk perempuan dan baju ren

MENULIS KREATIF ala LITTLE A (7thn)

Image
Little A mulai mau menulis cerita lagi. Kali ini kisah Princess Aira dan Pegassus. Setiap kali dia memikirkan suatu kalimat, dia akan melafalkannya terlebih dahulu. Dia ulang berkali-kali sampai pas, baru dia akan menulis kalimat tersebut. Little A baru bisa memakai tanda titik, belum bisa menggunakan huruf besar, tanda koma, dan tanda petik, tapi dia bisa membacakan cerita dengan intonasi yang pas, sesuai yang dia inginkan ketika menuliska nnya. Setelah menulis satu paragraf, dia akan kembali membaca paragraf tersebut, baru mulai paragraf baru. Setelah dia capek, dia akan membaca seluruh isi cerita, berpikir sebentar membayangkan apa yang akan dia tulis besok, baru kemudian menutup diary.  Dalam menulis cerita, Little A sangat terbantu dengan banyaknya buku yang dia baca. Ketika dia minta tolong kakaknya agar diajari menulis tanda petik, Big A menjawab, "Ya, nanti kita lihat contohnya di buku-buku." ~ A.K.

KONTEN POSITIF

Image
Progress Big A (14 thn) kuliah di Stanford Online Di TL saya banyak ortu yang nge-share berita-berita 'menyeramkan' mulai dari kejadian pelecehan seksual, mainan dari kondom bekas, grup sosmed LGBT anak, tayangan kekerasan di sinetron, sms pacaran yang menjurus ke seks bebas, buku tulis bergambar pornografi, sampai buku cerita bermuatan pornografi (padahal hoax). Postingan ini dibagikan, ditambahi dengan komentar ngeri dan takut, seolah-olah seluruh dunia bersatu ingin menghancurkan anak-anak kita. Saya sadar, tahu dan waspada bahwa ada banyak sekali hal-hal negatif di sekitar kita, di dunia maya maupun nyata. Namun saya rasa kita sebagai orang tua jangan sampai diteror oleh rasa takut. Ketakutan yang berlebihan hanya akan membuat kita mengambil keputusan yang tidak masuk akal (berlebihan) dalam mengasuh anak. Tiap kali mendapat berita ngeri, saya cek apa beritanya benar? Kalau memang benar, apa yang perlu saya lakukan untuk melindungi anak-anak saya? Sudah

KOMPLET

Image
My two beautiful and smart daughters. I'm complete alright. "Kapan nambah anak satu lagi? Yang cowok, biar komplet!" Saya agak gimanaaa gitu kalau denger kalimat di atas. Biasanya sih memang diucapkan dengan nada guyon, atau basa-basi kalau nggak ada hal lain yang bisa diomongkan. Saya biasanya juga cuma nyengir aneh. Mesti jawab apa coba?  Pertama, kita tidak bisa memilih jenis kelamin anak. Semua juga tahu, kan? Kekhawatiran saya, keputusan untuk memiliki anak berikutnya hanya karena preferensi jenis kelamin, dan akhirnya t idak terkabulkan, akan menimbulkan kekecewaan dan berakibat buruk pada bayi. Yang kedua, saya sudah merasa komplet dengan dua anak sekarang ini, perempuan semua. Kalau pun misalnya saya diberi anak laki-laki semua, insyaallah saya juga akan merasa komplet. Apa sih sebenarnya bedanya memiliki anak laki-laki dan anak perempuan? Kalau perempuan bisa didandani, diajari menjahit, diajak masak bareng? Well , anak perempuan pertama sa

ICIP-ICIP KULIAH

Image
Sejak kelas 7 (kelas 1 SMP), Big A sudah gelisah memikirkan pengen ambil jurusan apa saat kuliah nanti. Pertama, dia ingin kuliah Sastra Inggris. Gara-garanya, dia nge-fans sama JRR Tolkien dan pengen menulis skripsi tentang karya Tolkien. Tidak cuma pengen kuliah sastra Inggris, dia pengen kuliahnya di Oxford! Emaknya garuk-garuk kepala. Kemudian dia mulai tertarik belajar Filsafat. Bapaknya yang mulai ketar-ketir. Kami yakin dia akan menjadi mahasiswa Filsa fat yang sukses. Tapi setelah itu mau ngapain? Di Indonesia, keahlian di bidang ilmu ini kurang dihargai. Lalu Big A malah jadi tertarik belajar Perbandingan Agama. Waduh, berat Nak, beraaaat. Sampai sekarang, "kuliah jurusan apa" masih menjadi topik diskusi yang hangat di meja makan kami. Saya ingin Big A tetap membuka peluang seluas-luasnya untuk pilihan jurusan. Saya ingin dia mendapat informasi sebanyak-banyaknya. Kami banyak berdiskusi tentang berbagai topik, mulai dari agama sampai ekonomi, mu

HELPER

Image
  Selama lima setengah tahun tinggal di Sydney, kami hidup tanpa pembantu rumah tangga. Di sana, punya PRT/ART memang tidak usum . Hanya orang super kaya yang bisa menggaji pembantu sesuai UMR: $15 per JAM. Saya dan suami terbiasa melakukan semua pekerjaan rumah tangga bersama-sama. Ketika saya bekerja full time di salah satu supermarket, Big A (waktu itu kelas 1 SD) kami titipkan di program OSHC (Out of School Hour Care) sekolahnya karena saya baru pulang kerja jam 4 sor e sementara sekolah selesai jam 3 sore.  Setelah kembali ke Surabaya, kami punya ART sebentar, kemudian dia pamit. Ya sudah lah, kami kembali ART-less. Saya toh sudah biasa hidup tanpa ART. Saya juga bekerja dari rumah, jadi rumah tetap ada yang nunggu, kiriman dari online shop tetap sampai ‪#‎ ehgimana‬ :p Anak-anak kami libatkan dalam pekerjaan rumah tangga. Big A tugas utamanya membuang sampah, mencuci piringnya sendiri dan membersihkan kamarnya sendiri. Little A menyiram tanaman dan merapika

TIP MEMBACAKAN BUKU UNTUK ANAK BATITA & BALITA

Image
1. Luangkan waktu rutin untuk membacakan buku. Misalnya sebelum tidur, atau ketika Ayah/Ibu pulang dari kerja. Anak akan menanti-nanti waktu tersebut. 2. Pilih tempat yang nyaman dan tenang. Jauhkan distraksi seperti mainan, TV, dan gadget ortunya :)) 3. Baca dengan suara keras dan bersemangat. Saya biasanya membacakan dengan teatrikal sesuai cerita yang ingin disampaikan, tidak dengan nada yang datar-datar saja. 4. Jangan terlalu cepat membaca. Berhentilah sesekali, tanyakan apa yang kira-kira akan terjadi selanjutnya. 5. Nikmati gambar-gambar yang ada di buku. Obrolkan dengan anak. "Wah, biri-birinya lucu banget ya. Kamu suka yang warna apa?" 6. Selesai membaca, diskusikan ceritanya dengan anak. Menurutmu bagaimana cerita tadi? Kamu suka akhir ceritanya? Kamu punya usulan akhir cerita yang lain? Tokoh mana yang kamu suka? Mengapa kamu suka tokoh tersebut? Kalau kamu jadi si tokoh tersebut, apa yang akan kamu lakukan? Dst. 7. Kalau anak mulai

12 Buku Cerita Berbahasa Inggris Untuk Batita dan Balita

Image
Banyak yang bertanya pada saya, bagaimana mengajari anak agar gemar membaca. Jawabannya sederhana: (1) orang tuanya harus memberi contoh, (2) ajak untuk menyenangi bacaan sejak dini. Diajak untuk menyenangi buku ya, bukan berarti diajari membaca sejak dini :) Kalau sudah senang sama buku, anak-anak otomatis ingin belajar membaca. Di sini saya merekomendasikan 12 buku cerita bergambar (berbahasa Inggris) untuk anak di bawah tiga tahun. Sebenarnya saya bisa merekomendasikan ratusan buku yang asyik, tapi yang 12 ini spesial, favorit kami dan yang paling sering kami baca. Little A, sekarang usia 7 tahun, masih sering baca sendiri buku-buku ini. Big A yang sudah umur 14 tahun juga kadang mengintip buku ini. Lha saya saja yang sudah kepala tiga tetap suka membaca buku anak-anak yang asyik kok :) Yang ingin memulai membangun perpustakaan pribadi, bisa membeli satu buku tiap dua bulan ketika anak berusia 1 tahun. Harganya di bawah $10 dolar semua, jadi nggak berat kan? Ket

REMAJA

Image
Big A lahir 14 tahun lalu ketika saya masih berusia 22 tahun. Tidak mudah mempunyai anak dalam usia yang relatif muda, apalagi masih nyambi kuliah S1. Saya mendukung pernikahan dini, tapi tidak mendukung mempunyai anak terlalu dini. Pasangan dalam pernikahan (dini) akan membantu kita untuk fokus pada tujuan hidup, tapi mempunyai anak sama dengan masuk ke dunia yang sama sekali berbeda, tang gung jawabnya terlalu besar. Dulu saya sering takut salah langkah dalam mengasuh anak. Karena itu saya terkejut ketika Big A tiba-tiba nyeletuk, "Nanti aku pengen punya anak ketika masih muda, seperti Mama." Deg! Saya mau mendebat, tapi saya tahan dan malah bertanya 'kenapa'. "Biar beda umurnya nggak terlalu jauh, jadi enak bisa diajak ngobrol," jawab Big A. Oh... Selanjutnya Big A bercerita bahwa teman-temannya heran mengapa dia bisa bebas bercerita pada Mamanya tentang apapun, termasuk ketika naksir kakak kelas. "Memangnya teman-temanmu yang lai

RESEP: SAYAP AYAM KETUMBAR

Image
Ini resep favorit kami waktu di Sydney karena bikinnya super gampang. Anak-anak suka, makannya telap-telep :)) 1 kg sayap ayam. Potong jadi dua. 1 sdm cuka masak 1 sdt bubuk bawang putih (bisa pakai 3 siung bw putih, geprek lalu iris kecil-kecil) 1 sdt bubuk ketumbar 2 sdt gula pasir 2 sdt garam Campur ayam dan bumbu jadi satu. Diamkan dalam kulkas minimal 1 jam. Bisa digoreng, dipanggang (baked) atau dibakar (grilled). Untuk panggang dan bakar, semprot atau kucuri dengan minyak zaitun sebelum dimasukkan ke oven/pan. Ayam tidak perlu diungkep, hemat energi, waktu dan tenaga. ~ A.K.

BUKU YANG DIBACA BIG A 2015

Image
Big A umur 13 tahun, kelas 8 (2 SMP). Saya mendampinginya memilih bacaan selain buku anak-anak sejak dia kelas 5 SD. Selama kurang lebih dua tahun (usia 10-12), saya membaca setiap buku yang akan dia baca, jadi saya tahu persis apa isinya. Setiap buku kami diskusikan. Sekarang, saya rasa dia sudah siap memilih sendiri buku bacaannya. Saya tinggal minta didongengi apa i sinya :) Tahun ini Big A membaca 35 buku plus beberapa buku yang belum (tidak) selesai. Mungkin ada yang perlu rekomendasi buku untuk remaja. Tentang isinya, boleh nanya ke saya dulu, karena ada yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, hehehe. Teenlit – Bahasa Indonesia 1. A Magical Birthday Present – Karla M. Nashar 2. Happily Ever After - Karla M. Nashar 3. My Dearest Frog Prince - Karla M. Nashar 4. Kotak Pelangi – Dyan Nuranindya 5. Jingga dalam Elegi – Esti Kinasih 6. Touche – Windhy Puspitadewi 7. Touche: Alchemist - Windhy Puspitadewi 8. Minoel – Ken Terate 9. First Girl – Luna Torashyn

BUKU YANG DIBACA LITTLE A 2015

Image
Little A (7 tahun) kelas 2 SD. Dia kurang suka membaca dibandingkan Kakaknya. Dia juga terlambat bisa membaca karena dwi bahasa. Ketika teman-temannya sudah lancar membaca di kelas TK B, Little A baru bisa membaca lancar pertengahan kelas 1. Tapi langsung bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sih. Minat Little A lebih ke komik karena dia sendiri memang suka menggambar dan ingin menerbitkan komiknya sendiri. Selain itu, dia tertarik dengan science, terutama biologi dan tentang tubuh manusia.  Ketika saya tanya target tahun ini, dia bilang ingin membaca 40 buku. Setelah saya daftar buku yang dia baca tahun lalu, eh ternyata sudah lewat 40, hahaha. Ya udah, target saya tambahi, dia harus seimbang antara membaca komik dan novel. Buku-buku seri Roald Dahl warisan kakaknya harus selesai tahun ini. Picture Book - Bahasa Inggris 1. Mr McGee and The Biting Flea – Pamela Allen 2. Who Sank The Boat – Pamela Allen 3. Herbert & Harry – Pamela Allen 4. The Magic School Bu