Me versus High Heels (Aku vs Sepatu Hak Tinggi)

Rating:★★
Category:Books
Genre: Teens
Author:Maria Ardelia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 354
Tahun pertama terbit: 2004

Ini novel teenlit pertama yang kubaca (ehm, waktu itu ‘terpaksa’ beli teenlit karena harus punya formulir untuk ikutan lomba, hehehe). Kesan pertama waktu baca: Gilak, FONT-NYA GEDHE-GEDHE banget! Maklum deh, waktu itu abis baca The God Of Small Things (Arundhati Roy). Langsung jeglek deh. Ini buku anak-anak banget.

Perlu penyesuaian sampai beberapa halaman pertama untuk dapat menikmati novel ini. Maklum deh, baru pertama baca ‘novel ginian’. Tapi lama-lama enjoy juga, apalagi pas ceritanya udah mulai seru. Novel ini berkisah tentang Sasha, cewek tomboy yang tiba-tiba jatuh cinta sama Arnold, cowok keren dari SMA sebelah. Love at first sight gitu deh. Terus, untuk ngedapetin si cowok keren itu, Sasha sampai rela mengubah dirinya untuk jadi feminin, persis seperti yang diinginkan Arnold. Sasha sampai repot ganti style rambut, pakai baju-baju feminin, latihan ‘bersikap ala cewek’, sampai latihan pakai sepatu high heels. Bagian terbesar novel ini adalah cerita ‘perjuangan’ Sasha untuk mendapatkan Arnold. Sasha dibantu ama sobat-sobatnya: Lola, Roland (ini sobat Sasha yang naksir dia) dan Dondon (ini sodara tiri Arnold).

Mardel (panggilan akrab Maria Ardelia) cukup lancar menuliskan novel ini. Gaya penulisannya lincah dan kocak, khas remaja ibukota. Alurnya juga gampang dimengerti. Kalau pembacanya masih remaja, mungkin akan merasa “gue banget”. Tapi kalau pembaca ‘beda angkatan’ (kayak aku nih), mungkin akan sedikit bosen juga kali, sama guyonan yang jayus-jayus dan beberapa celotehan yang enggak perlu.

Soal tema, Mardel pintar mengangkat tema yang menarik dan orisinil, yang mungkin memang banyak dialami sama remaja cewek (ehm, jangan-jangan pengalaman sendiri yah?). Novel Mardel ini seolah menggugat: Ngapain sih cewek harus mengubah kepribadiannya hanya demi ngedapetin cowok yang belum tentu ‘berharga’? [Stop saying that teenlit enggak ada isinya!].

Sayangnya, ending teenlit ini agak maksa. Pembaca tiba-tiba disodori fakta yang tadinya sama sekali enggak diceritakan atau dikasih clue. Jadinya emang kaget banget. “Loh, kok jadi gini? Emang tadinya gimana sih ceritanya? Kok bagian ini enggak pernah dibahas, tiba-tiba nongol?” Menurutku sih lebih bagus kalau di cerita awal dikasih clue-clue halus yang tetep bisa bikin pembaca penasaran. Kurang smooth gitu loh kasih kejutan akhirnya.

Terlepas dari cacat-cacat kecil tadi, Mardel is a very talented writer. Dia juga termasuk angkatan pertama booming-nya teenlit ala Indonesia. Novel ini sedikit banyak meng-encourage remaja untuk menulis kisahnya sendiri, bukan sekedar jadi pembaca doang.

A.K.

Fyi, novel ini juga diangkat ke layar lebar dan jadi sinetron, dengan judul yang sama. Keduanya-menurut ku-hancur lebur jadi abu. Masih mendingan novelnya banget.

Comments

Nurliana Novi said…
Selamat siang untuk seluruh WNI dan juga seluruh ASIA, nama saya Bu Nurliana Novi, mohon, saya ingin membagikan testimoni hidup saya di sini pada platform ini untuk semua WNI dan seluruh asia agar berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Allah benar-benar telah mendukung saya melalui ibu. Ibu Elina yang baik hati

Setelah beberapa periode mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak terus-menerus, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya kehilangan Rp 15.000.000 dengan pemberi pinjaman yang berbeda.

Saking nekadnya mendapatkan pinjaman, maka saya berdiskusi dengan teman saya yang kemudian mengenalkan saya kepada Bu Elina yang merupakan pemilik perusahaan pemberi pinjaman global, maka teman saya tersebut meminta saya untuk melamar ke Bu Elina, maka saya pun memberanikan diri. dan menghubungi Nyonya Elina.

Saya mengajukan pinjaman sejumlah Rp500.000.000 dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua pengaturan dilakukan pada transfer kredit, karena tidak memerlukan agunan dan jaminan untuk pinjaman transfer Saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi Mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disimpan ke rekening bank saya.

Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa rekening saya dikreditkan dengan jumlah Rp500.000.000. Saya sangat senang bahwa ALLAH akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang telah memberikan saya keinginan hati saya.

Mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan bagaimana menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda.

Semoga ALLAH memberkati Bunda Elina yang telah membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapapun yang berminat untuk mendapatkan pinjaman agar dapat menghubungi Ibu Elina melalui email: elinajohnson22@gmail.com untuk pinjaman anda
Ada perusahaan palsu online lainnya yang menggunakan kesaksian saya untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, ketika Anda menghubungi kemudian meminta mereka untuk bukti pembayaran ke ibu`` tolong hati-hati orang-orang ini oke

Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada kalian semua yang telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya yang sebenarnya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa semoga Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup kalian. Satu lagi nama saya mrs nurliana novi, kalian dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut. melalui email saya: nurliananovi96@gmail.com

Popular posts from this blog

Lakemba Library

Kiriman Tak Sampai

Harness

Be Careful What You Wish For

Score!

Barbie this arvo?

Boxing Day

Satu, Dua, atau Tiga Kecupan?

Dewi Lestari dan Saya

SISTEM ZONASI SEKOLAH DI JERMAN: Pengalaman Lil A Masuk Gymnasium