Kayak Gini Tho Rasanya?
Sabtu minggu lalu, aku iseng-iseng ke toko buku (abis kemana lagi? di Malang gak ada tempat asyik selain toko buku! huhuhu).
JREEEEENG!
Eh, ada novel yang covernya mencolok, yang nongkrong di tumpukan buku di rak paling depan. Dududuh, itu kan I’m Somebody Else? Sempet kaget juga, soalnya aku sudah pesimis, nunggu sekitar sebulan novel itu baru mampir ke Malang (di Jakarta laku keras kaleee… he he he…).
Tiba-tiba, yak, sekarang… sudah ada di sana. Ada potoku yang yah, ehm, a little bit embarassing.
Selanjutnya, aku gak bisa nahan senyum. Kayak orang gila gitu deh, senyum-senyum sendiri. Mana mulutnya gak bisa mingkem lagi. Gawat! Untung gak ada yang mengenaliku di Malang. I’m invisible…
Aku jalan ke komputer Gramed, ngecek stok, he he he…
Search apa yah? judulnya? penerbitnya? nama pengarangnya? huhuhu… jadi malu neh. Berdebar-debar, aku sms semua orang terdekat. Whuii, rasanya pengen tereak2 gitu deh.
Akhirnya aku menenangkan diri dengan membeli es krim.
Oh, gitu tho rasanya kalau ada buku kita dipajang di rak buku.
Esoknya, aku udah kembali normal. Ke toko buku dengan tenang sambil ngecek stok, pura-pura lihat buku-buku dan mengamat-amati orang-orang yang lihat2 novelku. Diambil, dibaca-baca, eh, dikembalikan lagi ke rak, ha ha ha…
Seru deh!
A.K.
JREEEEENG!
Eh, ada novel yang covernya mencolok, yang nongkrong di tumpukan buku di rak paling depan. Dududuh, itu kan I’m Somebody Else? Sempet kaget juga, soalnya aku sudah pesimis, nunggu sekitar sebulan novel itu baru mampir ke Malang (di Jakarta laku keras kaleee… he he he…).
Tiba-tiba, yak, sekarang… sudah ada di sana. Ada potoku yang yah, ehm, a little bit embarassing.
Selanjutnya, aku gak bisa nahan senyum. Kayak orang gila gitu deh, senyum-senyum sendiri. Mana mulutnya gak bisa mingkem lagi. Gawat! Untung gak ada yang mengenaliku di Malang. I’m invisible…
Aku jalan ke komputer Gramed, ngecek stok, he he he…
Search apa yah? judulnya? penerbitnya? nama pengarangnya? huhuhu… jadi malu neh. Berdebar-debar, aku sms semua orang terdekat. Whuii, rasanya pengen tereak2 gitu deh.
Akhirnya aku menenangkan diri dengan membeli es krim.
Oh, gitu tho rasanya kalau ada buku kita dipajang di rak buku.
Esoknya, aku udah kembali normal. Ke toko buku dengan tenang sambil ngecek stok, pura-pura lihat buku-buku dan mengamat-amati orang-orang yang lihat2 novelku. Diambil, dibaca-baca, eh, dikembalikan lagi ke rak, ha ha ha…
Seru deh!
A.K.
Comments