[Marrickville Library Book Sale] Borong Habis!
Mata saya berbinar-binar dan jantung saya berdebar kencang begitu melihat spanduk 'Book Sale'.
Marrickville Library Book Sale adalah event tahunan yang selalu kami tunggu-tunggu. Pasar buku seperti ini menjual buku-buku bekas yang tidak diinginkan oleh perpustakaan lagi. Tapi, buku bekas di sini masih bagus-bagus loh, dan tahun terbitnya juga banyak yang masih baru, bukan dari dekade yang lalu. Jangan dibayangkan buku-buku yang sudah menguning atau berdebu.
Harganya super murah, bahkan kalau dibandingkan dengan buku-buku baru di Indonesia. Buku anak-anak, fiksi dan non-fiksi hanya 50 sen. Ini termasuk buku-buku ilmu pengetahuan serial Collins Eyewitness dan DK. Ada juga kamus bergambar, ensiklopedia dan tak ketinggalan serial Harry Potter.
Buku-buku fiksi untuk dewasa dijual $1 dan buku non fiksinya masing-masing $2. Meskipun super murah, saya hanya membeli buku-buku must have dari pengarang favorit saja: Jodi Picoult, Candace Bushnell, Judy Blume, Enid Blyton, Sophie Kinsella, Meg Cabot dan Melina Marchetta. Saya juga menemukan buku-buku non fiksi untuk psikologi perkembangan anak dari Stephen Covey dan John Gray. Tadinya saya tidak begitu suka membaca buku-buku ini, tapi... siapa tahu memang ada gunanya, terutama untuk perkembangan Anindya yang beranjak pra remaja.
Harta karun yang saya temukan kali ini adalah novel Saving Francesca karya Melina Marchetta (buku teenlit yang juga sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia), Harry Potter and the Philosopher's Stone (huah, lengkaplah sudah koleksi Harpot kami) dan CD Boys Two Men tahun 1993 seharga 50 sen (jadi ingat kenangan masa SMP, hehehe).
Saya senang kali ini Nino tidak protes atau mensortir buku-buku pilihan saya. Dia hanya bertanya ketika saya memasukkan setumpuk buku-buku Lonely Planet ke keranjang belanja. "Kenapa sih kok kamu suka serial Lonely Planet?" Hehehe, "They looked good in the bookshelves, Darling. Besides, I want to preserve my dreams to travel around the world."
Akhirnya, perburuan kami menghasilkan dua kardus dan satu keranjang buku, kebanyakan buku-buku science untuk Anindya. Nino berulang-ulang menghitung total harga belanjaan kami. Saya juga was-was takut mengeluarkan uang terlalu banyak. Eh, ternyata 'hanya' $51.50 untuk semua buku-buku itu.
A.K.
Marrickville Library Book Sale adalah event tahunan yang selalu kami tunggu-tunggu. Pasar buku seperti ini menjual buku-buku bekas yang tidak diinginkan oleh perpustakaan lagi. Tapi, buku bekas di sini masih bagus-bagus loh, dan tahun terbitnya juga banyak yang masih baru, bukan dari dekade yang lalu. Jangan dibayangkan buku-buku yang sudah menguning atau berdebu.
Harganya super murah, bahkan kalau dibandingkan dengan buku-buku baru di Indonesia. Buku anak-anak, fiksi dan non-fiksi hanya 50 sen. Ini termasuk buku-buku ilmu pengetahuan serial Collins Eyewitness dan DK. Ada juga kamus bergambar, ensiklopedia dan tak ketinggalan serial Harry Potter.
Buku-buku fiksi untuk dewasa dijual $1 dan buku non fiksinya masing-masing $2. Meskipun super murah, saya hanya membeli buku-buku must have dari pengarang favorit saja: Jodi Picoult, Candace Bushnell, Judy Blume, Enid Blyton, Sophie Kinsella, Meg Cabot dan Melina Marchetta. Saya juga menemukan buku-buku non fiksi untuk psikologi perkembangan anak dari Stephen Covey dan John Gray. Tadinya saya tidak begitu suka membaca buku-buku ini, tapi... siapa tahu memang ada gunanya, terutama untuk perkembangan Anindya yang beranjak pra remaja.
Harta karun yang saya temukan kali ini adalah novel Saving Francesca karya Melina Marchetta (buku teenlit yang juga sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia), Harry Potter and the Philosopher's Stone (huah, lengkaplah sudah koleksi Harpot kami) dan CD Boys Two Men tahun 1993 seharga 50 sen (jadi ingat kenangan masa SMP, hehehe).
Saya senang kali ini Nino tidak protes atau mensortir buku-buku pilihan saya. Dia hanya bertanya ketika saya memasukkan setumpuk buku-buku Lonely Planet ke keranjang belanja. "Kenapa sih kok kamu suka serial Lonely Planet?" Hehehe, "They looked good in the bookshelves, Darling. Besides, I want to preserve my dreams to travel around the world."
Akhirnya, perburuan kami menghasilkan dua kardus dan satu keranjang buku, kebanyakan buku-buku science untuk Anindya. Nino berulang-ulang menghitung total harga belanjaan kami. Saya juga was-was takut mengeluarkan uang terlalu banyak. Eh, ternyata 'hanya' $51.50 untuk semua buku-buku itu.
A.K.
Comments
SETUJU!!!
*mupeng mode ON*
sedang berusaha menyelesaikan novel keempat yang terbengkalai.