Border Security

Tiap hari Selasa malam di chanel 7 ada acara reality show "Border Security". It claimed to be the number one reality show in aussie. Isinya tentang orang-orang yang ketangkap di custom bandara, either di bandara Sydney atau bandara internasional lain di aussie. fyi, aussie emang ketat sekali untuk urusan 'barang-barang' yg boleh di bawa masuk ke sini. Liat aja brosur Quarantine mereka: Declare or Beware! wah, nadanya mengancam. Intinya, kalau masuk aussie kita gak boleh bawa makanan mentah atau raw material, apalagi tanaman yg masih bisa hidup dan juga biji2an dan dairy. Makanan yg boleh dibawa adalah yg udah dipak, instant atau dalam kemasan. Jangan sampai bawa terasi atau petis dalam bungkus daun pisang deh, bisa kenak denda $200 ntar, berabe kan?


Setiap akan melewati Custom (bea cukai) kita disuruh mengisi passenger card, u declare barang2 yg kita bawa. Untuk lebih amannya, mending thick yes semua di 11 pertanyaan itu, karena kalau ternyata kita bawa barang yg mereka maksud, tapi kita gak declare, bisa didenda. ugh, jangan sampai deh. barang2 yg dideclare ini termasuk sepatu yg kemungkinan ada sedikit tanahnya (gak mungkin kan sepatu yg kita pakai gak ada bekas tanahnya, kecuali emang sepatu baru).


Nino mulus melewati custom. emang sih mestinya dia lolos karena gak bawa apa2 yg mencurigakan (tampangnya kan juga handsome, gak mencurigakan, hehehe). Cuman ditanya soal kunir putih (kami biasa pakai untuk minuman antibiotik alami kalau pas flu atau sakit tenggorokan, manjur loh). Nino bilang: ah, this is from another kind of ginger. ya, something like that lah, hehehe.


Mendengar kabar Nino lolos di custom, aku euforia membawa segala macam makanan yg mungkin. Aku bawa 1 koper besar yang isinya makanan doang. Ada mie instant (wajib nih) dari segala macam merk dan rasa, bumbu2 instant(juga segala macam bumbu yg bisa ditemukan di supermarket), bumbu2 bubuk, biji kemiri, blueband, kecap manis, kecap pedas, sambal, saos tomat, saos rajarasa, sampai minyak goreng (iseng banget ya? ternyata bimoli nya jadi beku di sini lebih ampuh pakai canola oil). Aku juga bawa teh celup, sarden kaleng, mackarel, abon, milo, nescafe. Petugas di custom yg meneliti barang yg dideclare lumayan ramah. Mestinya emang harus ramah u orang2 baik dan tidak mencurigakan semacam aku ini, hehehe. Lagian kami udah menunggu hampir 1,5 jam untuk sampai di pemeriksaan. Sampai ilfil deh. Barang2ku yg disita adalah: milo, nescafe dan bumbu susu dari makaronicheese instant. Katanya ada dairy produk nya. padahal itu udah makanan kemasan loh. gak ngerti deh, padahal di sini juga ada nescafe dan milo persis seperti yg aku bawa. Katanya cuma boleh bawa dairy produk yg untuk bayi, tapi harus sekalian bawa bayinya. Sustagen untuk didi lolos. Malah abon bisa lolos. Gula jawa juga lolos, cuman dia sempat nanya. This is palm sugar. Dia amazed juga. Soalnya gula jawaku udah agak penyet2 gitu, hehehe. Huf, lolos dari custom, Didi and I segera berlari ke exit B bandara untuk ketemu ama Nino yg udah nunggu lamaaaaa bgt. Finally we met and live happily ever after ;)


 


A.K.

Comments

Nadiah Alwi said…
happy 4 u deh...

btw untung abon n gula jawanya lolos...secara susah nyarinya di sana yak...

Popular posts from this blog

Memulai Investasi Reksadana

Fitnes, Penting Gak Sih?

"LHO MASIH KECIL KOK SUDAH KELAS 2?"

Love at Every Byte

Kiriman Tak Sampai

The Drama

A Lesson From My Mom

Bahasa Ayesha

I Don't Know How She Does It