CATATAN HARI KARTINI
Lil A di kereta cepat ICE dari Frankfurt menuju Leipzig |
Aku senang ngobrolin apa aja dengan anak-anak. Mulai dari kejadian sehari-hari, K-Pop & J-Pop, gosip Marvel, sampai yang berat seperti politik, ekonomi, dan filsafat. Topik favorit kami tentu saja kemajuan ilmu dan teknologi.
Seperti beberapa minggu lalu, ketika aku menjemput Lil A (kelas 4) dari sekolah, kami ngobrol di u-bahn. Aku baru aja tahu kalau pemimpin tim yang berhasil memotret black hole adalah ilmuwan perempuan.
"You know what, the scientist who took a picture of black hole, it's a she! Her name is Katie Bouman," seruku membuka obrolan.
Tapi tanggapan Lil A sungguh membuatku terperanjat.
"Why does it matter if she's a girl? It shouldn't matter whether the scientist is a boy or a girl."
Aku terdiam. Tadinya aku pikir dia bakalan excited dan meneriakkan 'yeah, girls rule!' Dengan cepat aku berusaha menguasai diri.
"Well, yes, that's the ideal. I also wish we live in a time when a girl's or a woman's achievement is not something special. Because that means girls/women can do anything men can. The thing is..."
"I know, I know, Mom. In some countries girls still can't go to school? Not allowed to work? Forced to get married?"
Aku meringis. Aku nggak tahu apa di bayangan Lil A, some countries-nya termasuk Indonesia. Dia baru saja melihat film 'The Boy Who Harness the Wind' yang setting-nya di Afrika. Di film itu ada tokoh gadis yang tidak bisa kuliah (padahal pintar) karena mereka miskin.
"Sedih ya. Masih banyak perempuan yang tidak punya akses pendidikan, atau tidak punya kebebasan untuk memilih, bagaimana dia bisa berkontribusi untuk masyarakat. Padahal perempuan kalau diberi kesempatan yang sama dengan laki-laki, bisa berprestasi dan memberikan kontribusi untuk kemajuan umat manusia. Semua diuntungkan kalau perempuan setara dengan laki-laki."
"What do you think I can do, to contribute for the human kind, Mom?"
Sekali lagi pikiran Lil A sudah melompat jauh ke depan 😅
"Well, I don't know, really. Mungkin profesi yang akan kamu lakukan nanti belum ada atau belum muncul sekarang ini. The best thing you can do is doing what you can do best right now, and also, always be kind. I think you already do that 😊."
Kereta u-bahn yang kami naiki hampir sampai tujuan. Aku berharap yang diimpikan Lil A datang lebih cepat. Masa ketika kita tidak lagi perlu merayakan keberhasilan perempuan karena dia perempuan, tapi karena apa yang dia hasilkan atau kerjakan. Sama seperti kita merayakan keberhasilan laki-laki. Karena kita sudah setara.
Selamat Hari Kartini bagi yang merayakan 🇮🇩
Frankfurt, 20 April 2019
Comments