Ponsel Gratis, Mau?
Saya bukan tipe orang yang mau keluar banyak uang untuk membeli ponsel mahal dan canggih. Tapi kalau diberi gratis, lain lagi ceritanya.
Penyedia layanan jaringan di Australia biasanya menerapkan sistem paket pascabayar kepada pelanggan. Dengan kontrak 24 bulan, pelanggan bisa mendapatkan ponsel secara gratis. Penggunaan atau tagihan minimal bervariasi, mulai dari $19 per bulan.
Sejak pertama datang kesini akhir bulan Februari yang lalu, Nino langsung kontrak dengan Three dan mendapat ponsel gratis LG viewty. Kemudian setelah saya datang, Nino berusaha mendapatkan ponsel untuk saya juga. Sayangnya, untuk penduduk musiman dengan visa pelajar, hanya diperbolehkan satu kontrak. Sementara saya juga tidak bisa mendaftar sendiri karena tidak berpenghasilan (huhuhu, padahal saya berpenghasilan loh, hanya saja dalam rupiah). Untungnya setelah lewat tiga bulan dan Nino berhasil membuktikan kalau dia orang baik-baik, pihak Three mengabulkan permohonan kontrak kedua. Artinya, ponsel baru untuk saya, huray!
Perhitungan tarif pulsa di sini sama rumitnya dengan di Indonesia. Dari operator yang satu dengan yang lain tidak bisa dibandingkan, karena mereka menggunakan sistem yang berbeda. Saya, pelanggan Three, bayar minimal $19 per bulan selama 24 bulan dan mendapatkan ponsel baru Nokia E63, gratis. Dengan paket bayar segitu, saya mendapatkan pulsa sebesar $70 untuk telpon sesama Three dan pulsa $70 untuk sms dan telpon ke selain Three. Tarif sms lokal/nasional = 25 sen dan internasional = 45 sen. Tarif telpon 45 sen per 30 detik ditambah ongkos sambung 35 sen sekali telpon. Tarif tersebut hanya berlaku untuk paket $19/bulan. Kalau ambil paket yang lain lagi, tarif sms, telpon dan lain-lain bisa beda. Belum kalau beda operator. Pusing hitungnya.
Tapi kalau dihitung-hitung, pengguna pasca bayar lebih untung daripada prabayar. Dengan prabayar, sebulan minimal mengeluarkan uang $15, tapi ponsel nya harus beli sendiri. Sementara, harga ponsel di sini juga tidak lebih murah daripada di Indonesia. Dengan menambah hanya $4 saja tiap bulannya, sudah bisa mendapatkan ponsel yang lumayan canggih.
Yang jelas, saya harus irit-irit agar penggunaan pulsa tetap di minimal, nggak jebol. Yang penting lagi, saya punya ponsel baru yang kinclong, dengan papan ketik qwerty, radio, kamera, dan gratisan facebook sampai akhir Agustus.
A.K.
Penyedia layanan jaringan di Australia biasanya menerapkan sistem paket pascabayar kepada pelanggan. Dengan kontrak 24 bulan, pelanggan bisa mendapatkan ponsel secara gratis. Penggunaan atau tagihan minimal bervariasi, mulai dari $19 per bulan.
Sejak pertama datang kesini akhir bulan Februari yang lalu, Nino langsung kontrak dengan Three dan mendapat ponsel gratis LG viewty. Kemudian setelah saya datang, Nino berusaha mendapatkan ponsel untuk saya juga. Sayangnya, untuk penduduk musiman dengan visa pelajar, hanya diperbolehkan satu kontrak. Sementara saya juga tidak bisa mendaftar sendiri karena tidak berpenghasilan (huhuhu, padahal saya berpenghasilan loh, hanya saja dalam rupiah). Untungnya setelah lewat tiga bulan dan Nino berhasil membuktikan kalau dia orang baik-baik, pihak Three mengabulkan permohonan kontrak kedua. Artinya, ponsel baru untuk saya, huray!
Perhitungan tarif pulsa di sini sama rumitnya dengan di Indonesia. Dari operator yang satu dengan yang lain tidak bisa dibandingkan, karena mereka menggunakan sistem yang berbeda. Saya, pelanggan Three, bayar minimal $19 per bulan selama 24 bulan dan mendapatkan ponsel baru Nokia E63, gratis. Dengan paket bayar segitu, saya mendapatkan pulsa sebesar $70 untuk telpon sesama Three dan pulsa $70 untuk sms dan telpon ke selain Three. Tarif sms lokal/nasional = 25 sen dan internasional = 45 sen. Tarif telpon 45 sen per 30 detik ditambah ongkos sambung 35 sen sekali telpon. Tarif tersebut hanya berlaku untuk paket $19/bulan. Kalau ambil paket yang lain lagi, tarif sms, telpon dan lain-lain bisa beda. Belum kalau beda operator. Pusing hitungnya.
Tapi kalau dihitung-hitung, pengguna pasca bayar lebih untung daripada prabayar. Dengan prabayar, sebulan minimal mengeluarkan uang $15, tapi ponsel nya harus beli sendiri. Sementara, harga ponsel di sini juga tidak lebih murah daripada di Indonesia. Dengan menambah hanya $4 saja tiap bulannya, sudah bisa mendapatkan ponsel yang lumayan canggih.
Yang jelas, saya harus irit-irit agar penggunaan pulsa tetap di minimal, nggak jebol. Yang penting lagi, saya punya ponsel baru yang kinclong, dengan papan ketik qwerty, radio, kamera, dan gratisan facebook sampai akhir Agustus.
A.K.
Comments
Ciecie HP baru... :D
1. Bisa buat nelpon dan ditelpon
2. Bisa buat lempar anjing (yang kalo tengah malam nggak berenti nyanyi)! he he...