Of Course You Can

"Of Course You Can," begitu semboyan dari Sydney Community College, lembaga kursus untuk masyarakat umum di Sydney. Lembaga ini melayani orang-orang dewasa yang ingin punya ketrampilan baru.

Apa yang ada di benak Anda begitu mendengar kata kursus? Kalau saya, langsung ingat tetangga saya di Salam (this is somewhere between Jogja and Magelang, sorry, you couldn't find it in the map) yang membuka kursus menjahit, salon dan rias penganten. Di kota besar, kursus tentu lebih beragam lagi, dari kursus bahasa asing, komputer, main piano sampai menyetir mobil. Yang terakhir ini saya pernah ikut, dan jadi malu kalau ingat ^_^

Di katalog Sydney Community College, saya menemukan kursus yang lebih beragam (dan aneh-aneh) lagi, mencakup berbagai macam minat dari olahraga, seni, bahasa, gaya hidup, sampai bisnis. Saya tertarik dengan beberapa macam kursus yang ada di situ, mengingat biayanya jauh lebih murah daripada biaya sekolah beneran di Uni, lagipula jangka waktunya pendek dan kelihatannya asyik. Pilihannya adalah belajar memasak International Food, meracik kopi (barista), creative writing, web publishing, bisnis ekspor-impor, atau belajar how to start your own T-shirt label

Saya juga bilang ke Nino saya pengen nyoba kursus dansa. Dia bilang, "I don't wanna pay hundreds of dollars to embarase myself." Hahaha. Saya memang bukan orang yang punya keseimbangan yang bagus, beda dengan Adik Saya yang pernah menjadi atlet sepatu roda (in-line-skate) nasional. Saya tidak bisa bersepatu roda, menari atau bahkan mengikuti gerakan kelas aerobik. Tapi, bukankah itu alasan yang bagus untuk belajar sesuatu? Karena tidak bisa?

Lalu dia menyarankan saya untuk ikut kursus lari. Ya, kursus berlari. Ini adalah grup yang dilatih untuk kuat berlari selama kurang lebih dua jam nonstop. Mereka bertemu seminggu sekali selama 16 minggu dan berlatih di pantai. Di pertemuan pertama, mereka hanya akan diajak berjalan, kemudian secara bertahap diajari berlari. Syaratnya, calon peserta harus sanggup berjalan dengan kecepatan sedang (yang berarti kecepatan tinggi bagi orang kita) selama satu jam. Duh!

I wonder if it's his way to ask me to go back in shape...

A.K.

Comments

indah zetha said…
Asyik ya...
Aku pengen kursus jahit, biar ga cuma bisa desain model baju doang...
Hehehe...
Yunisa - said…
dansa ajjjjaaaaa... lebih gak exhausting ketimbang lari :D
sari neh said…
wah asik jg tuh sapa tau ntr kecepatan jalan kita bisa radha2 nyamain orang bule...he2...
ade kumalasari said…
Ayahku penjahit, sayangnya, ilmunya tidak diturunkan pada anak2nya.
*emang akunya yang males belajar, ding*
ade kumalasari said…
iya ya? kan bakar kalori juga. apalagi kalok pilih bellydancing, bisa ngecilin perut, hihihi.
ade kumalasari said…
kalok orang bule jalan, kitanya lari, baru sama, hehehe...
Nurmala T said…
jadinya ngambil kursus apa?
Dini Rachmawati said…
Ada kursus Knitting dan crochet gak? asik tuh Mala . aku aja yang gak telaten jadi senang banget sama 2 itu
ade kumalasari said…
belum jadi ngambil apa2, mungkin ntar yang online aja, biar bisa tetep momong ayesha.
ade kumalasari said…
ada juga loh. jahit, knitting, merangkai bunga, bikin perhiasan, kayaknya ada semua deh.
hahahahahaha....
WOWWW, pengen!!

Popular posts from this blog

Naik Garuda

Ke Dokter

STEP-BY-STEP Mendaftar BPJS Kesehatan Secara Online (dengan gambar)

12 Buku Cerita Berbahasa Inggris Untuk Batita dan Balita

Kiriman Tak Sampai

Profesi Kita, Impian Yang Hidup

Cinta Adisty

"LHO MASIH KECIL KOK SUDAH KELAS 2?"

BUKU YANG KUBACA 2016

Satu, Dua, atau Tiga Kecupan?