Kosakata
Saya banyak kehilangan kosakata bahasa Indonesia. Ketika menulis, saya sering tidak menemukan padanan kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia.
Untuk tetap mengikuti perkembangan bahasa, begitu pulang, saya langsung memborong novel-novel dan membaca dengan rakus. Pertama, saya menamatkan Bilangan Fu. Saya menikmati novel ini sampai kemunculan Ayu Utami dalam novel yang membuat saya ilfil. Kemudian saya membaca Dan Hujan Pun Berhenti, teenlit 'gelap' yang membuat saya terbata-bata membaca. Novel Amalia 100 Jam dan kumpulan cerpen Ripin cukup menghibur, sementara Istana Kedua Asma Nadia membuat saya gundah gulana.
Saya juga membeli obralan Handphone JokPin (ini buku puisi, bukan alat komunikasi) di Jogja, beberapa novel Hamsad Rangkuti dan puisi Gus tf yang belum saya baca.
Rectoverso saya baca sekali teguk.
Saat ini saya sedang mengunyah Maryamah Karpov. Andrea membuai saya dengan kosakata melayu yang berbuih-buih.
A.K.
Untuk tetap mengikuti perkembangan bahasa, begitu pulang, saya langsung memborong novel-novel dan membaca dengan rakus. Pertama, saya menamatkan Bilangan Fu. Saya menikmati novel ini sampai kemunculan Ayu Utami dalam novel yang membuat saya ilfil. Kemudian saya membaca Dan Hujan Pun Berhenti, teenlit 'gelap' yang membuat saya terbata-bata membaca. Novel Amalia 100 Jam dan kumpulan cerpen Ripin cukup menghibur, sementara Istana Kedua Asma Nadia membuat saya gundah gulana.
Saya juga membeli obralan Handphone JokPin (ini buku puisi, bukan alat komunikasi) di Jogja, beberapa novel Hamsad Rangkuti dan puisi Gus tf yang belum saya baca.
Rectoverso saya baca sekali teguk.
Saat ini saya sedang mengunyah Maryamah Karpov. Andrea membuai saya dengan kosakata melayu yang berbuih-buih.
A.K.
Comments