Busy or Lazy?


fiuh, udah lamaaaa banget enggak nge-blog.


banyak perjalanan dan persinggahan. banyak hal baru, yang membuat excited tapi juga menakutkan.


my journey started from jogja, kota yang paling aku cintai. sering mengaku orang jogja, padahal lahirnya di pinggiran jogja alias Jogja coret. temen2, rumah ortuku persis di sebelah kali krasak, yang pasti dapat jatah aliran lahar dingin kalau merapi bergejolak. ada beberapa temen yang sms: ortumu gimana? baik-baik aja? Kujawab: ya, baik-baik aja.


seneng deh bisa berkunjung ke sma ku dulu, tempat aku belajar banyak hal. yang menyenangkan sekaligus yang mengerikan. dari pengalaman pribadi di sma patbhe juga yang bikin aku terinspirasi menulis DENGERIN DONG, TROY!. Lucu-lucu deh anak SMA. mereka seru dan semangat banget. ugh, aku jadi berasa masih muda. lihat deh foto2nya, jadi pengen berpose melulu, hehehe. Thanks to Zaki yang udah motretin. Fotomu jurnalistik banget, hehehe...


Thanks juga buat Bunda Siti Mulyani dan pak kepala sekolah yang udah menerima aku dengan baik. salut buat bunda dan pak kepsek yang respek dan mendukung kegiatan2 anak-anak di samping kbm. ayo, Pak, Bu, anak-anak itu dikasih fasilitas dan arahan biar mereka bisa berkreasi. Gak kayak zaman sma ku yang pacaran melulu... hiks.


Dari Jogja, Nindi dan aku terbang ke Denpasar.


Wuih, seru juga pengalaman Nindi terbang pertama kali. she was very excited and not afraid at all. malah aku yang takut banget waktu pesawat mo take off and mo landing. Nindi said: "Mama, sini aku pegangin tangannya biar gak takut." Fyi, this was not my first flight loh... hehehe, aku pernah naek pesawat kok sebelumnya.


Akhirnya cita-citaku untuk Honeymoon terlaksana juga. We called it "A Postponed Honeymoon". Gimana dong, kawinnya pas masih kuliah dulunya, gak sempat honeymoon, abis akad langsung belajar buat ujian semester, hehehe...


Bali is great! terutama kalau kamu mengunjunginya dengan orang-orang yang kamu sayangi.


Pulang dari liburan 10 hari di Bali, I felt like I miss something. My daily routine. Huh, abis liburan emang susah kalau diajak kerja lagi. Malah jadi kacau jadwalnya, terutama karena gak ada Nino. Tiga minggu yang bikin merana, wuhuhu. Setelah membereskan masalah sewa menyewa counter Matos, aku mulai cari kesibukan baru.


I think I need to improve my English. So I enroll an english course at EF (di malang juga ada loh!). Cuma tiga kali seminggu. selebihnya, pengangguran banget. aku mencoba untuk menulis, tapi tulisanku enggak 'kemana-mana'. Aku nyoba nulis blog, tapi kok jadinya 'enggak penting banget'. (termasuk yang ini, hihihi).


Nino will depart to Sydney on June 8th. I realize then that June 8 is our wedding anniversary. this last two years we failed to remember that day. payah deh.


sekarang ini kami lagi sibuk-sibuknya ngurusin pre departure Nino. dari nyari-nyari winter clothes, kaos-kaos keren (selama ini baju2 nino gak ada yg keren), cari kontrakan di sydney, donlod peta, jual komputer, mindah file-file, cari kamera, belajar masak etc.


terus yang lebih penting (buat aku) adalah menghabiskan hari-hari kami bersama sebelum dia pergi (meskipun aku juga bakalan nyusul ke sydney 6 weeks kemudian). nonton, foto di studio, ke kafe, belanja-belanji, browsing rumah bareng(ternyata asyik juga), nonton KG fair ntar di surabaya (eh, iya, aku juga ada show hari Jumat besok, cuman jamnya belom tahu).


wush, time flies, life will not be the same again. but we are excited!   


M.A.L.A.


ps: wawancaraku di muat di www.pembelajar.com udah pada baca?


ps for ps: aku malu banget baca wawancaraku sendiri itu, hiks. I wish I could withdraw what I've said.


ps for ps for ps: tapi gpp lah. semua orang kan memang ada tahapan belajarnya. (susah loh belajar ngomong itu...)


 

Comments

Nadiah Alwi said…
:D di sana tetep nulis2 kan, mal?
wah bakalan keren2 nih kayaknya tulisannya, pake setting luar negri kayak NH Dini...
:D

Popular posts from this blog

Memulai Investasi Reksadana

Live The Dream

Fitnes, Penting Gak Sih?

"LHO MASIH KECIL KOK SUDAH KELAS 2?"

Love at Every Byte

Kiriman Tak Sampai

Penulis Kurang Gizi

Testimonial

The Drama