Lebaran di Negeri Orang
Mayoritas muslim di Sydney merayakan lebaran pada hari Selasa, 30 Agustus 2011. Sholat Ied digelar komunitas muslim di masjid, taman, aula dan Gedung Olahraga.
Kami ikut sholat Ied bersama komunitas muslim Indonesia di Sydney, yang dimotori CIDE (Centre of Islamic Dakwah and Education) NSW. Komunitas CIDE ini yang mengelola masjid Al Hijrah di daerah Tempe, yang sering mengadakan kegiatan keagamaan untuk masyarakat muslim Indonesia. Tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya, CIDE menyewa gedung olahraga Borgia Community Centre di Marrickville sebagai tempat sholat Ied.
Berlebaran di negeri orang, apalagi bukan di negara mayoritas muslim memang tidak senyaman dan seramai di negeri sendiri. Pertama kali berlebaran di Sydney, 5 tahun lalu, saya sempat menangis di malam lebaran karena tidak mendengar takbir. Perasaan was-was apakah besok benar-benar lebaran atau tidak. Saya baru lega setelah paginya melihat orang-orang Indonesia dengan baju khas batik sarimbit berbondong-bondong mendekati tempat sholat Ied. Takbir yang berkumandang dari aula sewaan membuat saya terharu.
Sholat tepat dimulai jam 8 pagi, dilanjutkan dengan ceramah berbahasa Indonesia dan rangkuman ceramah dalam bahasa Inggris. Saya memilih sholat Ied di sini karena banyak teman, termasuk teman mengaji di TPA yang sholat di sini. Anak-anak tentu senang sholat bareng teman-temannya. Seusai sholat, kami bersalam-salaman, berbagi maaf, kemudian bersama teman-teman menuju taman di dekat GOR untuk piknik.
bubaran sholat |
Biasanya setiap lebaran, kami mengadakan barbekyu bersama komunitas pelajar Indonesia di Universitas Sydney dan Universitas Teknologi Sydney. Namun karena lebaran tahun ini jatuh pada hari Selasa, bukan akhir pekan, kami ‘hanya’ mengadakan acara berkumpul sederhana: piknik dengan membawa makanan masing-masing untuk dibagi. Yang penting sudah berkumpul dan makan bersama agar lebih terasa suasana lebarannya.
Hari raya Idul Fitri bukan merupakan hari libur di sini. Kalau lebarannya jatuh pada akhir pekan, tidak ada masalah. Tapi kalau lebaran pada hari kerja seperti tahun ini, yang sekolah atau bekerja harus meminta izin libur atau cuti. Biasanya sekolah atau tempat kerja memberi izin. Namun ada juga teman yang terpaksa harus tetap bekerja atau ke kampus setelah selesai sholat Ied. Mungkin tidak ada pekerja pengganti di tempat kerja atau ada ujian yang tidak bisa ditinggalkan di kampus.
Kami sepakat mengadakan piknik di Steel park, taman dekat GOR tempat sholat Ied, kira-kira lima menit berjalan kaki. Taman yang terletak di pinggir sungai Cooks ini indah dan nyaman. Desain peralatan bermain anak-anak-nya juga baru. Di sini ada waterplay (mainan dari air), namun hanya bisa dioperasikan pada musim panas. Enaknya piknik bersama di taman seperti ini: anak-anak bisa asyik bermain, sementara orang tuanya ngobrol dan makan-makan :)
anak-anak bermain di Steel Park |
Ibu-Ibu narsis :p Foto oleh Novianto Fitriawan |
Bapak-Bapak ngobrolin fotografi |
Kami membawa masakan masing-masing dari rumah. Ada tiga orang yang memasak opor, menu khas lebaran. Menu lainnya: sate padang, lontong sayur, rendang, sambal goreng krecek, mi goreng, dan makaroni schotel. Tidak ketinggalan kue-kue lebaran khas seperti nastar, sagu, dan kastengel. Juga ada puding dan es campur sebagai hidangan penutup. Semua masakan digelar di tikar plastik, berasa Indonesia banget pokoknya.
Ibu-ibu di sini merasa harus memasak
istimewa untuk menyambut lebaran. Karena suasana-nya nggak akan mungkin
sama atau semeriah suasana lebaran di kampung, minimal makanan-nya bisa
mewakili suasana lebaran. Alhasil ibu-ibu yang dulunya di Indonesia
tidak pernah menginjak dapur (karena ada Asisten Rumah Tangga), di sini
jadi pintar memasak resep khas nusantara sebagai obat kangen.
A.K.
Kredit foto: Laila Alfizanna (sholat Ied), Novianto Fitriawan (ibu-ibu), Ade Kumalasari (anak-anak dan bapak-bapak)
Comments
Perkenalkan, saya Paul Yoanda, reporter Harian Rakyat Merdeka (Jakarta).
Saya ingin mengajukan permohonan untuk MEMPUBLIKASIKAN tulisan di blog Mbak Ade, adekumalasari.blogspot.com, yang berjudul "Lebaran di Negeri Orang", di Harian Rakyat Merdeka.
Demikian permohonan ini, atas kesediaan Mbak, saya ucapkan banyak terima kasih, dan selamat beribadah.
Salam