Audacity of Hope Versi Saya
Menulis resolusi tahun baru selalu membuat saya bersemangat sekaligus stres. Bersemangat karena saya hobi mengkhayalkan mimpi-mimpi yang akan saya capai. Stres kalau mendapati apa yang saya targetkan tahun lalu meleset. Dua target saya tahun lalu BELUM terwujud. Namun - Tuhan Maha Adil - tahun ini saya mendapat limpahan berkah yang luar biasa. Nino dan saya diamanati bayi cantik nan lucu: Ayesha Leilani. Sekarang ini saya diberi kesempatan untuk menjadi ibu fulltime. Saya gembira sekali kalau melihat hasil "hanya ASI" yang saya berikan ke Ayesha selama enam bulan ini. Ayesha tumbuh sehat, montok dan jabrik (yang terakhir ini, apa ada hubungannya dengan ASI? ). Saya tidak mengatakan bahwa menjadi ibu menjadi penghalang untuk cita-cita saya yang lain. Malahan saya diberi kesempatan untuk belajar menjadi lebih dewasa, lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih rendah hati. Mungkin, umpamanya, menjadi ibu itu bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu ... Tahun depan, kami s...