JOGJA Yang Mengguncang Hati Kita
Sabtu pagi, pukul 6 kurang sepuluh menit, aku ada dalam perjalanan dari rumah tante di perum ITS menuju Juanda. Nino, Om Hita dan aku yang ada di mobil tidak merasakan apa-apa ketika itu. Sekitar pukul delapan, ketika aku sudah sampai di Malang, Nino menelpon, katanya ada gempa yang mengguncang Jogja. "Lihat Metro TV dan segera hubungi keluarga di Jogja!" My God, breaking news di Metro menyebutkan gempa mencapai 5.8 skala richter dan Kawasan Bantul Rata dengan Tanah. Aku nyoba nelpon Dila, adikku. Susah banget nyambung. Ketika nyambung, Dila ngomong buru-buru, panik, dengan suara bergetar. "Mbak, kami sekeluarga ngungsi ke Muntilan. Rumah salam nggak papa. Tapi jalannya ramai banget, semua orang panik. Katanya ada tsunami.. Doain ya, Mbak." Terputus lagi. Aku baru bisa menghubungi Dila lagi sore harinya. Ternyata waktu gempa, Dila masih ada di kosnya, deket UGM. Dia dengar gosip ada tsunami dan langsung "melarikan motornya" pulang ke Salam (20 km utara Jo